4 Tempat Yang Terhubung Langsung Dengan Kerajaan Pantai Selatan

Siapa yang tidak kenal dengan Ratu dari pantai Selatan, Nyi Roro Kidul. Hampir seluruh lapisan elemen masyarakat yang tinggal di tanah air ini sudah paham dengan kisah misteri Ratu Pantai Selatan. Nyi Roro Kidul adalah sesosok roh atau dewi legendaris yang berasal dari Indonesia dan paling populer di kalangan masyarakat Pulau Jawa dan Bali. Sudah tidak heran lagi, jika kawasan perairan selatan sering di hantui dengan nuansa mistis yang sangat kental. Ada beberapa mitos dipercaya yang berasal dari sejumlah orang menyebutkan, jika mereka meyakini ada beberapa titik yang dapat dijadikan sebagai penghubung untuk menuju istana ratu laut selatan. Kawasan mana sajakah itu? Nah, Ini dia tempatnya guys.

Berikut 4 Tempat Yang Terhubung Langsung Dengan Kerajaan Pantai Selatan :

1. Pantai pelabuhan ratu, di Jawa Barat

Kawasan yang satu ini memang sudah dikenal sebagai pintu masuk atau penghubung untuk menemui Nyi Roro Kidul. Bahkan salah satu hotel yang ada di sana, bernama Hotel Inna Samudera menyediakan sebuah kamar khusus di lantai atas yang bernomor 308.

Konon, jika sang nyai sering sekali menetap di kamar tersebut. Tidak heran jika hotel ini banyak dikunjungi oleh wisatawan yang menyempatkan diri untuk datang melihat atau meminta sesuatu, mulai dari ilmu kekebalan hingga ilmu yang dapat menyembuhkan orang lain. 

2. Pantai Parangtritis, di Yogyakarta

Pantai yang terletak di Desa Parangtritis, Kecamatan Kretek, Bantul ini, adalah salah satu dari berbagai pantai yang sakral di tanah Yogya. Kawasan kental akan cerita mistis tentang sesosok perempuan penguasa pantai selatan, yaitu Nyi Roro Kidul. Beberapa mitos yang berkembang di sana dan diyakini setiap pengunjung adalah untuk tidak mengenakan baju berwarna hijau. Dipercaya, jika seorang pengunjung yang menggunakan pakaian dengan warna hijau, maka mereka akan menghilang tertelan derasnya ombak Pantai Parangtritis. Pantai selatan dianggap satu dari tiga unsur penting oleh masyarakat Yogja. Pantai Parangtritis ternyata satu garis lurus dengan Kraton Yogyakarta dan juga Gunung Merapi. Ketiganya dapat digambarkan menjadi, Gunung Merapi dianggap sebagai elemen api, Pantai Selatan sebagai elemen air dan Kraton Yogyakarta sebagai penyeimbangnya. Untuk setiap tahunnya di Parangkusumo, Sultan Yogyakarta selalu mengadakan upacara persembahan kepada Nyi Roro Kidul.

3. Keraton Surakarta Hadiningrat, di Jawa Tengah

Di balik keindahan bangunan Keraton Surakarta Hadiningrat, ternyata bangunan ini juga memiliki kisah mistis kanjeng Nyi Roro Kidul. Menurut dari berbagai sumber, jika Panggung Sangga Buwana yang ada di kraton ini menjadi tempat dimana antara sultan Surakarta dengan Kanjeng Ratu bercengkerama. Di setiap pertemuannya Sang Ratu akan menunjukkan wajah sebagai perempuan muda dan cantik pada saat bulan muda. Namun, lama-kelamaan wajahnya akan terlihat kembali kesemula yang berangsur-angsur memburuk.

Bahkan, saat kita memasuki kompleks utama yang berada setelah Gladag, pengunjung diwajibkan untuk merlepas alas kaki yang digunakan. Pengunjung dipaksa untuk berjalan tanpa alas kaki, di atas pasir yang memenuhi pelataran halaman kompleks utama. Pasir-pasir tersebut dipercaya dibawa langsung dari Pantai Selatan. Selain hal tersebut, ada kepercayaan terhadap Kanjeng Ratu Kidul yang mana diwujudkan lewat tarian yang bernama tari Bedaya Lambangsari dan Bedaya Semang yang diselenggarakan untuk menghormati serta memperingati Sang Ratu. Menghormati sang Ratu Kidul tersebut tidak hanya diyakini dan dilaksanakan oleh pihak keraton saja, melainkan oleh masyarakat juga yang berada di wilayah kesultanan.

4. Vihara Kalyana Mitta, di Jakarta

Tempat sakral yang menjadi titik temu tidak hanya berada di tanah Jawa, melainkan juga jejak ratu pantai selatan pernah singgah di ibu kota. Bertempat di Vihara Kalyana Mitta, Pekojan, Jakarta Barat, di sana terdapat satu tempat pemuliaan untuk Nyi Roro Kidul. 

Terdapat salah satu ruangan yang ada di lantai bawah atau altar dewa-dewi pada vihara ini, pengunjung yang datang ke vihara akan disuguhkan dengan sebuah lukisan Kanjeng Ratu yang lengkap dengan dupa, keris, dan alat sesajen lainnya.